Senin, 19 Mei 2014
puisi cinta terlaran
Ijinkan AKu hanya sedetik menatapmu Meski hati ini tak seharusnya menyapa harapan harapan indah untuk bersamamu namun ijinkan aku menatapmu, meski untuk yang terakhir kali Ijinkan aku bertanya kepada Tuhan kenapa cinta ini harus hadir dan tertaut pada mu ? inikah ujian hati? ataukah sekedar lelucon tuhan? airmata ini menjadi kenangan terakhir tentangmu satu - satunya hal yang akan tetap menemaniku saat sendiri, saat kau tak lagi disisi, saat kau tak bisa aku miliki, terendap laraku, laksana luka yang tergores dari pisau berkarat kian lama kan kian bernanah aku takut dengan rinduku tapi selalu menikmati rindu ini aku cemas dengan kecemasanku tapi aku teramat menghayati Aku tau takan ada kebersamaan abadi untuk kami tapi ijinkan satu detik saja untuk menatapmu untuk sekedar menyakinkanku bahwa engkau bukanlah untukku
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar